Articles by "Padang Pariaman"

Showing posts with label Padang Pariaman. Show all posts

 


G7, Padang__  Pembangunan Perkuatan Tebing dan Prasarana Sungai Batang Ibung Kota Padang pada Dinas Sumber Daya Air Bina Kontruksi (SDABK) Kuat dugaan Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis karena dikerjakan asal - asalan pada pasangan batu tersebut.

Proyek yang dikerjakan CV. Arfan Nafisha Pratama berbeda dengan gambar kerja dengan  sumber dana APBD yang nilainya Rp. 1.332.952.500 Nomor kontrak 05.06/PPSDA-SDABK/APBD/V-2024 Masa Pelaksanaan 150 Hari disinyalir lemah dalam pangawasan. 

Buktinya, pasangan batu "asal - asalan" diduga  tidak sesuai Spek karena perbandingan adukan semen dan pasir tidak jelas takarannya. Bahkan, para pekerja dilokasi Perkuatan Tebing tersebut tidak memakai Alat Pelindung Diri ( APD) 

Sementara, Andi Irman selaku Ketua LSM Badan Avokasi Penyelamat Aset Negara (BAPAN) Mengatakan" Jika Pembangunan Perkuatan Tebing dan Prasarana Sungai Batang Ibung ini lemah dalam pengawasan dan tidak jelas takaran semen dan pasirnya akan merugikan masyarakan Batang Ibung kota Padang karena akan berdampak pada mutu pekerjaan". Ungkapnya

" kalau mutu pekerjaan tidak sesuai Spesifikasi Teknis sudah jelas kekuatan Perkuatan Tebing berkurang, yang mana kekuatannya bisa untuk lima atau sepuluh tahun kedepan akan cepat hancur kalau dikerjakan asal - asalan apalagi Alat Pelindung Diri (APD) biasanya tertera dalam Kontrak Kerja. Kalau berita ini tidak direspon oleh Dinas SDABK Sumbar Saya selaku Ketua LSM  Bapan akan melaporkan kepada Aparat Penegak Hukum (APH)". Tambahnya

Sementara, Wilman selaku PPK Dinas SDABK Sumbar saat dikonfirmasikan belum bisa di temui karena ada urusan di Inspektorat. Dan untuk pemberitaan selanjutnya media ini akan mengkonfirmasikan kepada pihak - pihak yang bersangkutan. 


#MD

 


G7, Padang Pariaman__ Lagi, proyek yang di kelola oleh Dinas PUPR Kabupaten Padang Pariaman yang pimpin oleh El Abdes Arsyam. Kali ini terkait pembangunan Jaringan irigasi yang berlokasi di Kabupaten Padang Pariaman D.I Sungai Sariak menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kecamatan Batang Anai disinyalir asal - asalan dalam melakukan kegiatan. Bahkan, informasi dari masyarakat setempat menggunakan batu lokasi dan tampa ada yang mengawasi. 


Proyek yang dikerjakan oleh Cv. Berkah Pincuran  Tui sumber dana APBD (DAK) dengan Nilai Kontrak Rp. 530.276.600,_ yang mana waktu Pelaksanaan 120 Hari kerja terggal 27 Juni 2024 disinyalir tidak transparan. Karena perusahaan ini tidak menampilkan nomor kontrak pada plang Proyek yang dipasang dilokasi tersebut. 

Ironisnya, plang Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) yang terpasang dilokasi hanyalah simbol belaka. Sebab, saat media ini kelapangan tidak satu pun para pekerja proyek menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang mana telah tercantum pada plang tersebut di Wajibkan menggunakan Helm Pelindung, Masker, Rompi dan Sepatu Safety. 

Parahnya, untuk adukan pasangan batu juga kuat dugaan tidak sesuai spesifikasi teknis karena perbandingan semen dan pasir dilakukan tanpa bak takaran karena tidak ada bak takaran dilokasi pekerjaan, ini jelas sangat mempengaruhi kekuatan pasangan batu tersebut. 

Bahkan, untuk lebar tapak pasangan Media ini juga meragukan berapa lebarnya, apakah ada koporan dalam kontrak karena dilokasi tidak menemukan direksi keet yang mana gambar kerja terpajang dilokasi atau di direksi keet. 

Saat di konfirmasikan kepada Jonadi selaku Kabid SDA PUPR Kabupaten padang Pariaman beberapa hari yang lalu melalui via WhatsAap mengatakan " Terima kasih informasinya Pak, segera kami konfirmasikan". Ucap Jonadi dengan singkat. 


#Md









 


G7, Padang Pariaman__ Terkait pembangunan Jalan DAK Penugasan (Tematik 05) Penguatan Kawasan Sentara Produksi Pangan (Pertanian, Peternakan dan Hewan) yang berlokasi di Kasang kabupaten Padang Pariaman dengan Anggaran 11 Milyar yang dikerjakan oleh PT. Aura Mandiri Sejahtera yang mana kuat dugaan tidak sesuai Spesifikasi Teknis dan lemahnya pengawasan. 

Sebab, saat media ini melakukan infestigasi kelapangan tidak di temukan Tim Teknis dilapangan, Konsultan Pengawas, tidak memakai Alat Pelindung Diri (APD), K3.

Ironisnya, ketebalan Timbunan diragukan, Timbunan tidak ditemukan klas C hanya menggunakan Base B juga diragukan ketebalannya dan timbunan kuat dugaan metrial berlumpur dan tidak ada uji labor untuk timbunan tersebut. 

Bahkan, untuk lebar tapak pasangan draenase juga disinyalir tidak sesuai Spek dan adukan asal - asalan tidak menggunakan papan takaran. Bahkan informasi dari masyarakat setempat sudah tiga kali dibongkar karena pekerjaan diduga tidak sesuai Spesifikasi Teknis

Sementara, saat dikonfirmasikan kepada Diki selaku Kabid Bina Marga PUPR mengatakan" kalau untuk timbunan sudah sesuai spek dan telah uji labor dan kalau ada temuan media gema7.com yang diduga ketebalannya kurang akan kami perbaiki. Ucap Diki

"Kalau untuk Base, kami tidak menggunakan Base Cdan Base B karena ini jalan klas III c. Kami hanya menggunakan timbunan pilihan dan Base A baru dilakukan prngaspalan. Tambahannya

Akan tetapi, saat media ini menanyakan kepada Diki selaku Kabid BM PUPR Kabupaten Padang Pariaman dimana rekanan tersebut melakukan uji labor terlihat gugup karena tidak mengetahui dimana metrial tersebut di uji. 

Untuk berita selanjutnya, kami masih berusaha mengonfirmasikan kepada pihak pihak yang bersangkutan


#Md



Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.