Latest Post

 


G7,Semarang__ Presiden Prabowo didampingi MenteriP U Dodyhanggodo, Menko Infrastruktur dan pembangunan Kewilayahan Agusyudhoyono, Sekretaris kabinet Teddy Indra VWijaya, dan Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana meresmikan Flyover Madukoro diSemarang, Jawa Tengah, Rabu (11/12).

Presiden Prabowo mengatakan keberadaan infrastruktur ini penting untuk membuka konektivitas dan memperlancar arus lalu lintas sehingga dapat memajukan pembangunan ekonomi.

Flyover Arteri Madukoro sepanjang 221 m dan lebar 19 m mengan 2x2 lajur dibangun April 2023-Mei 2024. Flyover ini diharapkan dapat mengurai kemacetan pada jalur vital Pantura termasuk ke arah Bandara Ahmad Yani dan Pelabuhan Tanjung Mas serta mengurangi risiko kecelakaan.

Pembangunan flyover ini juga mendukung pengembangan KSPN Borobodur-Yogyakarta-Prambanan dan menghemat biaya operasional kendaraan hingga 61,7%. (*) 

 



G7, PadangPariaman__ Proyek Pembangunan Gedung Asrama C milik Kementrian Perhubungan Sumatera Barat yang berlokasai di Jalan Syekh Burhanudin Nomor 1 Korong Tiram, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman Privinsi Sumatera Barat yang mana terkontrak Tanggal 18 Mai 2024 dengan anggaran Rp. 36 Millyar sumber dana APBN 2024 di sinyalir pekerjaannya minus, APD tidak lengkap dan alat dukungan yang tertera dalam kontrak tidak kami temukan. 

Pekerjaan yang dikerjakan oleh PT. Pulau Bintan Bestari dengan nomor kontrak PL.107/16/10/POLTEKPEL.SBR-2024 yang diawasi oleh Konsultan Pengawas PT. Intimulya Multikencana di duga lamban dalam pelaksanaa Pembangunan Gedung Asrama C dan lemah dalam pengawasan, baik pengawasan Konsultan mau pun prngawasan dari PPK. 

Pasalnya, saat media ini mengunjungi proyek Pembangunan Gedung Asrama C tersebut pada tanggal 20 Agustus tahun 2024, bobot pekerjaan diduga sangat minim dan alat dukungan seperti Mobilisasi alat Pancang HSDP 350 T tidak terlihat di lokasi, sementara dukungan alat tersebut tertera dalam RAB. 

Sementara, saat media ini melakukan konfirmasi kepada Slamet selaku Wakil Direktur Poltekpel Sumbar menyarankan agar konfirmasikan kepada Arya selaku PPK, namun. Sampai saat ini, Arya selaku PPK tidak mau memberikan keterangan atas pekerjaan yang dia kelola. Ada Apa..? 

Parahnya, kontrak untuk Pembangunan Gedung Asrama C terkontrak sampai 13 Desember tahun 2024, namun. Saat media ini kembali mengunjungi lokasi pembangunan Gedung Asrama C beberapa hari yang lalu didugaan bobot Pembangunan Gedung tersebut diperkirakan masih di angka kurang 50℅. Mungkin kah dalam waktu yang tidak sampai satu bulan akan dapat menyelesai kan Pembangunan ini? 

Dan saat media ini kembali menghubungi Arya selaku PPK masih bungkam, tidak mau memberikan komentar atas Pembangunan Gedung Asrama C Poltekpel Sumbar tersebut. 

Untuk berita selanjutnya, media ini masih mencoba mengkonfirmasikan kepada pihak - pihat yang terkait. (#Md) 

 


G7, Agam, Sumbar__ Kali ini Paket Preservasi Jalan Bawan Tuo - Padang Boi - Bio Proyek Inpres Jalan Daerah (IJD) yang terkontrak Tanggal 28 Oktober 2024 dengan waktu pelaksanaan 65 ( Enam Puluh Lima) Hari Kalender yang berlokasi di Bawan Tuo - Padang Bio Bio Kabupaten Agam disinyalir syarat KKN. 

Pekerjaan yang dikerjakan oleh PT. Citra Noer Bersaudara dengan anggaran Rp. 10 Millyar yang didampingi oleh tiga Konsultan di duga asal - asalan dan konsultan tidak ada di lokasi Pekerjaan saat media ini kelokasi pekerjaan tersebut.

Parahnya,, temuan media ini di lapangan diduga metrial Base C yang di gunakan menggunakan Base C tidak sesuai Speksifikasi Teknis karena ukuran batu terlalu besar dan Quary tidak diketahui asalnya dan untuk ketebalan Base A ketebalan 40cm dikontrak di sinyalir juga tidak sesuai ketebalannya. 

Sementara, untuk Lebar tapak Pasangan pembangunan Mortar juga ada dugaan tidak cukup lebarnya seperti yang tertuang dalam RAB. Bahkan, pekerjaan tersebut juga disinyalir melenceng dari Metoda Pelaksanaan. 

Bahkan, Alat Pelindung Diri (APD) boleh dikatakan tidak satu orang pun yang menggunakan. Sementara, untuk Humus yang berada dilokasi Proyek disinyalir tidak dibuang, karena dalam pantauan media ini dilapangan waktu pemadatan Base C, roda alat berat berjalan diatas tanah yang masih banyak lumpurnya. 

Saat dikonfirmasikan kepada Kepala Satker Balai Jalan Nasional Padang Andi Rusli selaku Kepala Satker PJN II Proyek IJD tersebut menyarankan agar berteman saja dengan Rekanan tersebut. Untuk melengkapi data media ini juga mengkonfirmasikan kepada Tabrani selaku Kepala Balai Jalan Nasional Padang. Namun belum ada tanggapan sampai berita ini kami terbitkan. 

#Med

 


G7,Tarusan,(Sumbar)__ Terkait Proyek lanjutan Pekerjaan yang berlokasi di Sawah Laweh Tarusan (Pesisir Selatan), dugaan Precastnya tidak sesuai mutu beton juga lemah pengawasan karena tidak ada tim teknis, konsultan pengawas, minim Alat Pelindung Diri (APD) dan PPK engan sebutkan berapa anggaran dan siapa rekanannya. 

Saat media ini kelapangan, Precast yang seharusnya Pabrikasi di addendum dengen pengerjaannya secara manual. Anehnya, pekerjaan manual yang seharusnya dikerjakan secara teliti karena harus mencapai mutu yang sesuai kini disinyalir dikerjakan asal - asalan. 

Buktinya, split yang digunakan bercampur dengan batu bulat dan tidak ada takaran saat metrial dalam adukan Molen dilokasi pekerjaan. Selain itu, media ini hanya konfirmasi dengan pelaksana dikarenakan tidak ada Tim Teknis dan Konsultan Pengawas dilokasi proyek tersebut. 

Sementara, saat di konfirmasikan kepada Eka selaku PPK BWS Sumatera V Padang. Mengatakan" Untuk Precast ada tertuang di addendum, precast di ambil di Stokpile ( Bendung). Kerena kebutuhan Precast terbatas dengan ukuran yang di butuhkan sehingga sisa kebutuhan dilakukan disitu dan Split tidak bercampur dengan batu Bulat, semua split tersedia seragam". Ungkap Eka selaku PPK

"Kalau untuk APD, sudah diberikan dan digunakan setiap hari, ketika makan siang rompi dan hrlm di buka oleh pekerja. UntukKinsultan Pengawas selalu ada dilapangan saat sore izin keluar sebentar". Tambahnya

Sementara, apa yang diklarifikasi oleh Eka selaku PPK tidak sesuai dengan temuan media ini dilapangan. Split bercampur dengan batu Bulat (Batu Nona), saat pekerjaan berjalan tidak satupun memakai APD dan dugaan adukan kekerjakan asal - asalan karena tidak ada takaran  saat dimasuk kedalam Molen. 

Parahnya, saat media ini ingin menemui Naryo Widodo selaku Balai Sungai Sumatera V Padang untuk mengkonfimasikan beberapa temuan media ini, tidak ada jawaban dan tanggapan sedikit pun untuk dimintai keterangan. 


#Med


 


G7, Sumbar__ Senin, 18 November 2024 Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Pesisir Selatan, Dr. Ir. Erasukma Munaf, S.T., M.M., M.T., yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Barat, menghadiri Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat yang diselenggarakan oleh Komisi I DPR RI.

Rapat ini difokuskan pada persiapan dan kesiapan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024, yang menjadi agenda penting dalam rangka memperkuat proses demokrasi di Indonesia. Bertempat di Ruang Rapat Komisi II (KK.I), Gedung Nusantara, DPR RI, acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan pemerintah pusat, daerah, serta instansi terkait lainnya.

Pembahasan meliputi langkah-langkah strategis untuk memastikan penyelenggaraan Pilkada berjalan lancar, mulai dari kesiapan regulasi, teknis pelaksanaan, hingga upaya menjamin keamanan dan kelancaran proses demokrasi. Melalui diskusi ini, diharapkan setiap pihak dapat bersinergi untuk mewujudkan Pilkada yang berkualitas, transparan, dan sesuai dengan nilai-nilai demokrasi.

Keikutsertaan Dr. Erasukma Munaf dalam rapat ini mencerminkan komitmennya untuk turut sertabmemastikan keberhasilan Pilkada Serentak 2024, tidak hanya untuk Pesisir Selatan tetapi juga sebagai bagian dari tanggung jawabnya dalam mendukung pelaksanaan Demokrasi Secara Nasional. Rel

 


G7,Jakarta__ Kementerian PU dan Kementerian pertanian kembali melakukan Rapat Koordinasi Pemanfaatan Bendungan untuk Irigasi Pertanian di Kantor Kementerian PU, Jakarta pada Jumat (15/11/2024).

Pelaksanaan program swasembada panganakan dilakukan melalui 2 langkah yaitu intensifikasi dan ekstensifikasi. Selain itu, untuk memastikan kebutuhan pasokan air untuk irigasi terpenuhi, dilakukan pula pengoptimalan pengoperasian bendungan-bendungan yang sudah terbangun. Serta adanya intervensi bendungan akan dapat memastikan pasokan air hingga 3 musim tanam, sementara jika tanpa intervensi bendungan hanya optimal untuk mencukupi 1 musim tanam.

Menteri Pertanian @a.amran_sulaiman menjelaskan Kementerian Pertanian akan melakukan optimalisasi produksi pangan diantaranya melalui penyediaan pupuk dan benih unggul, pompanisasi, optimalisasi lahan, cetak sawah hingga 3 juta hektar, dan revitalisasi sistem irigasi.

"Kami juga akan melibatkan petani milenial dan melakukan transformasi pertanian tradisional ke modern yang dapat menekan biaya produksi hingga 50% dan meningkatkan produksi hingga 100%. Intinya Kementerian PU akan memastikan pasokan airnya, sedangkan kami akan mengoptimalkan sarana dan budidaya taninya" ujar Menteri Andi Amran. Rel

 


G7,Jakarta__ kementerianpu Wamen PU @dianakst_ bertemu dengan Deputi Kepala BPKP Aryanto Wibowo untuk membahas sinkronisasi perencanaan program kerja 2025, Kamis (14/11/2024).

Wamen Diana mengatakan Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan untuk refocussing di mana pembangunan infrastruktur baru harus di-hold.

"Untuk itu saya bersilaturahmi ke BPKP Bapak Menteri PU juga meminta kami bersama BPKP melakukan review yang akan menjadi dasar dari apa yang akan kita lakukan di 2025,' tambah Wamen Diana.

Pada 2025, Kementerian PU menerima alokasi anggaran tambahan Rp40,59 triliun, meningkatkan total anggaran menjadi Rp116,23 triliun. Dana ini akan digunakan untuk mendukung ketahanan pangan, energi, serta renovasi sarana pendidikan.

Deputi Aryanto menekankan pentingnya koordinasi antara Kementerian PU dan lembaga lainnya, karena Kementerian PU lebih berperan sebagai pendukung dalam program-program prioritas, seperti swasembada pangan dan energi. Untuk itu, sinkronisasi antar kementerian dan pemerintah daerah diperlukan agar program yang dilaksanakan lebih efektif.

Wamen Diana menyatakan bahwa Kementerian PU sedang menyusun rencana strategis sesuai RPJMN untuk memastikan target 2025 tercapai tanpa menyimpang dari prioritas pembangunan yang telah ditetapkan. Rel

 


G7, Dharmasraya (Sumbar)__ Aroma tak sedap kembali berhembus di Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang (BWSS V), kali ini. Proyek P3A GUGUAK CANDI daerah irigasi BATANG MIMPI dengan nomor PKS KU.02.06/Satker-OPSDA/OPSDA IV/SPKS.P3AI/2024/91 kuat dugaan dikerjakan asal - asalan dan lemah Pengawasan. 

Proyek yang berlokasi di Nagari Sungai Dareh, Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya dengan anggaran Rp. 195 juta rupiah bersumber dari APBN yang mana ada beberapa titik, disinyalir tidak akan sesuai harapan. 

Parahnya, hasil pantauan media ini dilapangan. Lebar tapak pasangan diduga berkisar -+20 cm saja, batupasangan banyak yang sebesar batu manga (kecil-kecil), adukannya juga terlihat asal - asalan dan tidak ada bak takar. Yang mana dugaan perbandingan adukan semen dan pasir yang tidak sesuai, tentu akan mempengaruhi kekuatan Pasangan batu tersebut. 

Bahkan, pada pengerukan sendiment pada pakerjaan yang berbeda. Hasil pantauan media ini, pembuangan sendiment tidak jelas bahkan tidak ada tanda - tanda pembersihan (disiram). Apakah sudah sesuai SOP..? 

Saat media ini mengkonfirmasikan ke pada Median selaku Satker Op BWSS V Padang mengatakan" bekas galian Sendiment ada permintaan dari masyarakat, dan saya akan tanyakan ke PPK dan petugas Lapangan dan untuk pekerjaan irigasi, terima kasih infonya". Kata Median singkat


#Med

 


G7, PadangPariaman (Sumbar)__ Belum luput dari ingatan mengenai pemberitaan pembangunan Jalan DAK Penugasan (Tematik 05) Penguatan Kawasan Sentara Produksi Pangan (Pertanian, Peternakan dan Hewan) yang berlokasi di Kasang Kabupaten Padang Pariaman  dengan Anggaran 11 Milyar yang dikerjakan oleh PT. Aura Mandiri Sejahtera yang mana kuat dugaan tidak sesuai Spesifikasi Teknis dan lemahnya pengawasan, kini semakin parah. 

Anehnya, proyek yang berlokasi di Sungai Gimba Ulakan juga ada dugaan pekerjaannya yang tidak sesuai Spesifikasi Teknis karena ukuran batu untuk timbunan Base A lebih banyak berukuran besar 

Dengan adanya dugaan- dugaan yang tidak sesuai Spek dan metrial yang didatangkan dari lokasi setempat,Diduga tidak adanya tes labor untuk kekerasan abrasi pada material yang diguakan dan tanpa Alat pelindung Diri (APD), keberadaan Konsultan Pengawas, PPTK dan PPK untuk pengawasan sebuah proyek pada pekerjaan tersebut sangat dipertanyakan. 

Karena, konsultan pengawas,PPTK dan PPK selaku orang yang mengawasi pekerjaan dalam sebuah proyek disinyalir merestui pekerjaan PT.Aura mandiri sejahtera dan PPK serta Kepala dinas PUPR Kabupaten Padang Pariaman diduga tutup mata. 

Pada hal, media ini sudah menginformasikan kepada Diki selaku Kabid. Namun,  semenjak pemberitaan yang berlokasi di Kasang sampai proyek yang berlokasi di Sungai Gimba Ulakan pekerjaan ini diduga malah semangkin parah. 

Sementara, untuk pemberitaan selanjutnya media ini akan mencoba untuk mengkordinasikan dengan pihak - pihak yang terkait lainnya


#Md

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.